Sabtu, 17 Desember 2016

TEORI SIRKULASI STIFIn









Ini adalah konsep sirkulasi STIFIn, dimana terjadi penaklukan dan dukungan. ini adalah gambaran contoh dukungan :
SENSING mendukung orang THINKING,
THINGKING mendukung INSTING
INSTING mendukung INTUITING
INTUITING mendukung FEELING
FEELING mendukung SENSING

Sedangkan konsep menaklukan terjadi di
SENSING menaklukan INSTING
INSTING menaklukan FEELING
FEELING menaklukan THINKING
THINGKING menaklukan INTUITING
INTUITING menaklukan SENSING

Kenapa konsep menaklukan terjadi?
  • SENSING adalah seorang Peniru unggul,rajin, ulet, unggul dalam hal detail tp kreativitasnya minim
  • THINKING adalah seorang Pemikir, tegas, maskulin(wanita Thinking akan terlihat tomboi 60%), Tapi kaku dalam bertindak
  • INTUITING adalah seorang yang kreatif banyak ide, menyukai barang barang berkelas, lemah dalam hal detail, banyak ide tapi bingung dalam menentukan pilihan
  • FEELING adalah seorang yang sosial,Empatik,suka main hati, (laki-laki terkadang terlihat seperti perempuan 60%), Tp Minim dalam Penalaran
  • INSTING adalah orang yang serba bisa,generalis, Tapi serba tanggung

Jadi orang SENSING akan melihat orang INSTING akan melihat dengan sebal sebagai seorang yang tanggung, serba setengah-setengah. Sedangkan orang INSTING akan sebal melihat orang FEELING sebagai seorang yang kurang nalar , sedangkan orang FEELING akan sebal melihat orang THINKING sebagai orang yang kaku, orang yang tidak luwes. Sedangkan orang THINKING sendiri sebal akan melihat orang INTUITING sebagai orang yang terlalu banyak ide, sulit dalam menentukan direction(tujuan). Sedangkan orang INTUITING akan sebal melihat orang SENSING sebagai orang yang kurang kreatif, tidak punya Ide.

Kenapa konsep dukungan terjadi?
Coba cermati sifat sifat masing-masing MK diatas, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Konsep dukungan ini terjadi karena melihat kelebihan-kelebihan masing-masing MK. Ini juga yang dilihat orang SENSING terhadap orang THINKING sebagai orang yang tegas, nalar yang kuat sehingga ia mendukung orang THINKING, orang THINKING akan melihat orang INSTING sebagai orang yang serba bisa , diajak menalar oke, sosialiasi oke, kreatifitas, kerajinan oke. Sebaiknya orang INSTING sendiri merasa masih kurang kreatif dibandingkan INTUITING, sehingga ia mengakui bahwa secara kelebihan orang INTUITING kreatitasnya jauh diatasnya sehingga ia mendukung orang INTUITING. Sedangkan orang INTUITING akan melihat orang FEELING sebagai orang yang menyenangkan enak diajak bicara, sosialnya tinggi, mudah mengerti perasaan orang sehingga menyebabkan perasaan mendukung. Sedangkan orang FEELING akan melihat orang SENSING sebagai orang yang rajin, gampang mengikuti sesuatu, sehingga ia akan membuat perasaan untuk mendukungnya

PELATIH, SUAMI ISTRI
Dengan mengetahui hubungan saling mendukung dan hubungan saling mengalahkan kita dapat membuat peta hubungan sosial: ideal atau tidak. Perhatikan ini: Suami T memilik istri S. Apakah ini hubungan rumah tangga yang ideal? Berdasarkan hubungan segi lima tadi, S mendukung T, sehingga hubungan suami istri ini bisa dikatakan bagus. Sebaliknya apa yang terjadi jika seorang pria T beristrikan wanita F? Berdasarkan pola saling menaklukkan, sang istri yang F akan menaklukkan suaminya, jadi bisa dikatakan ini hubungan tidak ideal. Bagaimanapun, suamilah yang seharusnya menaklukkan atau didukung, bukan sebaliknya.

Khusus dalam hal mencari pasangan ada dua JANGAN yang harus dihindari:
1. jangan setipe MK-nya (apalagi PG nya) 
2. jangan tipe istri mengalahkan tipe suami. 

Untuk yang disebut pertama alasannya karena jika sama MK dan PG-nya sama akan membuat tidak terjadi sirkulasi, sementara untuk yang disebut terakhir karena sirkulasinya melawan arus sehingga suami akan kelelahan karena suami harus mengeluarkan paling tidak dua kali lipat energi untuk bisa sukses. Energi sang suami selain harus mengurus dirinya harus sukses, juga harus berenang melawan arus untuk bisa menundukkan istrinya di rumah.

Sedangkan prinsip dalam mencari tangan kanan, guru, coach (pelatih), tutor, atau pendukung setia juga hampir sama yakni haruslah yang mendukung atau mundur selangkah (lihat gambar diatas td ). Lihat contoh ini: tangan kanan tipe S adalah tipe F. Tapi prinsip itu tidak belaku jika yang kita cari adalah mentor. Seorang mentor haruslah yang berwibawa atau disegani, dan karenanya haruslah yang menundukkan atau mengalahkan kita. Anda tentu tidak mau mentor Anda kalah pamor dari Anda sendiri bukan. Jadi, kalau memakai prinsip mundur menentang arah jarum jam, maka jika seorang S mencari mentor haruslah I. Sedangkan tipe I mencari mentor yang tipe pa?... Benar...Anda benar..tipenya T. Begitu seterusnya (bayangkan bintang lima sudut menaklukan).

Tentu semua sudah pernah mendengar apa itu cinta segitiga? Atau jangan-jangan ada yang pernah merasakannya? Tapi tak apa kalau dijelaskan lagi. Cinta segi-tiga adalah posisi dimana cinta seseorang, bisa pria pun bisa wanita, bertepuk sebelah tangan karena yang dicintainya, justru takluk kepada orang lain. Contohnya ini: F jatuh cinta pada I, tidak tahunya yang I bertekuk lutut pada T. Kenapa bisa terjadi? Penjelasan karena sekalipun I (wanita) dibutuhkan oleh F (pria), tetapi kecerdasan I dikalahkan atau ditaklukkan oleh kecerdasan T (pria). Masalah dalam perkawinan bisa terjadi karena adanya orang lain yang menciptakan suasana berbeda, sekalipun kecerdasannya sudah ideal.

Simak baik-baik masalah rumah tangga yang terjadi pada artis ini: KD yang S, memiliki suami AH yang T. Dari sisi hubungan, mereka sudah ideal, sang istri mendukung sang suami. Ditengah jalan, di saat KD merasa lelah secara batin mendukung AH muncul pria lain, RL, yang memanjakannya. Akhirnya KD melepaskan AH dan kawin dengan RL, meski dilihat dari sudut pandang manapun AH bukan bandingan RL. Tongkrongan AH jauh lebih bagus. Moral dari cerita ini adalah sekalipun kecerdasan pasangan kita, dalam hal ini istri atau pacar, sudah mendukung tapi hati-hati, jangan terlena dan merasa sudah seharusnya pasangan kita seperti itu, mendukung terus. Bisa kandas percintaan kita.
Saat ini, dunia kedokteran sudah sangat mempertimbangkan teori sirkulasi ini. Jika kondisi S bertegangan tinggi maka obatnya diberi jenis T, tapi jika kondisi S lemah maka obatnya diberi jenis F
yang mensuplai energi dukungannya, dst. Teori Sirkulasi STIFIn ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Sekali lagi, inilah yang disebut palugada, apa lu mau gua ada. Baiklah....kita sampai di ujung sesi ini. Sekali lagi, terlihat dengan nyata sekali, setiap mesin kecerdasan memiliki jalan suksesnya sendiri-sendiri. Orang Sensing melewati jalur kaya, orang T melewati jalur berkuasa, orang I melewati jalur pengusaha, orang F melewati jalur kepemimpinan, orang In melewati jalur altruisme. Mereka semua akan berada di puncak tertingginya jika bersedia menjalani kunci sukses masing-masing. Tipe S harus meningkatkan frekuensi, tipe T menetapkan prioritas, tipe I memperbaiki kualitas kerjanya, tipe F dimulai dari berhasil memimpin dirinya sendiri, dan tipe In
menolong orang lain. Insyaallah SuksesMulia di tangan anda. Amin.

Minat ikut Tes?
Hub. 085730057596
Tag : Mengenal Karakter Mesin Kecerdasan
Mengenal Kepribadian ala STIFIn melalui Komunikasi
Andai Ku Mengenal STIFIn Di Usia BALITA
Lampiran Tentang Stifin 
 
DAFTAR SEKOLAH YANG SUDAH MELAKSANAKAN SIDIK JARI STIFIn   
Daftar Peserta Tes Sidik Jari diSTIFIn Karesidenan Madiun