Memperhatikan Rumus Perkembangan Fenotip (suatu sifat yang
tampak pada individu dan dapat diamati dengan panca indera – Sifat red) bahwa
Salah satu sifat
kita banyak dipengaruhi oleh Genetik, yang besarnya Cuma 20% , Genetik yang 20
% tersebut masih dibagi oleh MESIN
KECERDASAN & GOL DARAH dengan prosentase terbesar pada MESIN KECERDASAN (MK). Lingkungan yang 80% akan berpengaruh pada
perkembangan sifat kita. MK ibarat ikan
air tawar. yang mana ikan tersebut akan tumbuh dan berkembang pesat bila
berada pada lingkungan yang tepat yakni lingkungan air tawar, sedangkan bila
tumbuh pada lingkungan yang tercemar, pertumbuhan ikan tersebut akan terganggu karena
tubuh ikan tersebut masih harus belajar beradaptasi dengan lingkungan juga
menjalankan kebutuhan utamanya yakni mencari makan. sedangkan ikan yang tumbuh
pada air tawar yang sesuai dengan lingkungannya, ikan tersebut cuma punya 1
masalah yakni mencari makan. sehingga pertumbuhannya akan lebih cepat bila
dibandingkan dengan ikan air tawar yang hidup pada lingkungan tercemar atau air
laut.
Pertanyaannya,
lantas bagaimana hal ini terjadi pada manusia? Manusia punya sifat dasar ada
yang mementingkan RASA, KATA, LOGIKA,
PANCA INDERA dan NALURI. Nah yang mementingkan Rasa sifat sifatnya akan
mengarah kesana, ia bertindak menggunakan rasanya dalam mempertimbangkan
sesuatu, seperti rasa Empatik,misalkan ada orang dizolimi, ia akan berpikir
dengan rasanya, yang sifat ini akan mempertimbangkan posisi orang yang dizolimi
tersebut dalam dirinya bila ia diperlakukan seperti itu. Baru kemudian
keputusan diambil, tindakan penggunaan rasa ini terjadi menyeluruh dalam setiap
tindakannya, termasuk juga ketika rasa
simpatik, rasa cinta, rasa dan lain lain.
Sedangkan rasa marah, benci dendam dan
lain lain adalah efek dari rasanya yang tidak mendapatkan rasa seperti yang
diinginkannya. Nah nanti Nah Rasa inilah yang saya analogikan
sebagai ikan air tawar. Rasa ini bila dipaksa untuk berada pada lingkungan yang
bernama Logika (atau KATA, Panca Indera
dan naluri), dia tidak akan menemukan kenyamanan karena dia tidak terbiasa
untuk hidup dengan menggunakan logikanya. Demikian juga sebaliknya. Nah ketika
manusia yang terbiasa menggunakan RASA
dibiasakan menggunakan “RASAnya”
maka dia akan berkembang baik, bahkan bisa menjadi yang terbaik. Karena tidak
dipaksa untuk bertindak diluar RASA
tadi. Seandainya ia dipaksa menggunakan LOGIKA, ia akan bertindak menggunakan 2
sekaligus, yakni RASA dan LOGIKA akhirnya ini berpengaruh
terhadap perkembangan si manusia yang menggunakan rasa tadi.
Pertanyaannya,
kenapa RASA tadi tidak bisa
berkembang biak dialam LOGIKA dengan
baik?? Manusia yang sering menggunakan RASA
akan memiliki bentuk tubuh yang berbeda dengan orang yang sering menggunakan LOGIKA, dengan orang yang sering
menggunakan KATA, dengan orang yang
sering menggunakan PANCA INDERA, dengan
orang yang sering menggunakan NALURI.
Sedangkan GOLONGAN DARAH dia tidak memiliki
dukungan bentuk tubuh, sebagai contoh saya ambil PERUT PANJANG dari 4 kata
kuncinya INTUITING, perut panjang ini, ternyata merupakan ciri ciri dari tipe I
yang mengolah makanan menjadi tenaga Anaerobik dan disimpan ke dalam otot
berwarna putih. Tenaga anaerobik ini memiliki tenaga yang tidak stabil dan
meledak-ledak itu sebabnya tenaga ini cocok untuk melakukan sprint berkecepatan
tinggi. Saya juga berpikir, bahwa
berdasarkan pengalaman bertanya kepada Klien STIFIn dan Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI)
tentang perut panjang serta “Kitab STIFIn 9 Personality Genetik” bahwa orang I
kalau berdasar pengakuan klien STIFIn dan KBBI adalah perasaan yang mudah
kecewa, kecewa karena expektasi yang tinggi namun lingkungan tidak sejalan
dengan yang diharapkan. Para intuiting, tlg koreksinya dong kalau salah
hehehe.. bisa japri di 085 7300 575 96, serius saya bisa untuk perbaikan
pendapat saya ini. sedangkan menurut kitab STIFIn 9 personality Genetik yaitu
artinya yang sudah saya jelaskan diatas. Kurang lebih liat dibukunya kembali
tentang INTUITING fokus dikata “BAYANGKAN”
dan kemampuan membayangkan melebihi 8 jenis personaliti genetik lainnya.
Kemudian saya
membandingkan jika sebuah Mobil F1 cenderung boros, karena digunakan untuk
memacu dalam kecepatan tinggi, sehingga bila dipacu dengan jumlah bahan bakar
yang sama antara mobil F1 dengan mobil honda Brio misalnya, tentu jarak tempuh
jarak jauh akan dimenangkan oleh honda brio, namun dalam jarak pendek mobil F1
akan memenangkan dengan sangat telak. Nah kemampuan membayangkan ini ternyata,
menguras energi INTUITING secara keseluruhan, itu sebabnya orang INTUITING
mudah lapar karena sering menggunakan energinya untuk membayangkan. Hehehe..
sampai disini bisa dimengerti bapak/Ibu/mas/mbak/koko/ceche/abang/ teteh
hehehe... pesan saya Cuma satu fokuskan pengembangan diri di MESIN KECERDASAN,
jangan GOLONGAN DARAH!!
Maospati, 13 Maret 2017 22:12
Ruly Fitriyana
Promotor STIFIn Karesidenan Madiun
Tag : Mengenal Karakter Mesin Kecerdasan
Mengenal Kepribadian ala STIFIn melalui Komunikasi
Andai Ku Mengenal STIFIn Di Usia BALITA
Mengapa Golongan darah tidak layak diikuti
Golongan darah tidak mendapatkan kemistrinya
Lampiran Tentang Stifin
DAFTAR SEKOLAH YANG SUDAH MELAKSANAKAN SIDIK JARI STIFIn
Daftar Peserta Tes Sidik Jari diSTIFIn Karesidenan Madiun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar